BOGOR — Supriyanto, dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian – Institut Pertanian Bogor (Fateta IPB), berhasil mendapatkan gelar doktor Bioresource Engineering dari University of Tsukuba, Jepang. Gelar tersebut didapatkan melalui penelitian penerapan Kecerdasan Buatan (AI) pada mikroalga untuk produksi bioenergi. Studi dilakukan selama 3 tahun sejak Oktober 2016 – September 2019.

“Pengembangan mikroalga untuk bioenergi masa dapat menjadi alternatif sumber energi  yang potensial”, kata Supriyanto dalam keterangan tertulisnya di Bogor, Sabtu (16/5). Bioenergi yang dihasilkan melalui proses ekstraksi biomassa menjadi minyak mentah yang selanjutnya dapat diolah menjadi bahan bakar pesawat dan Biosolar. 

Supriyanto mengimplementasikan Artificial Neural Network (ANN) yang mengestimasi pertumbuhan mikroalga pada Open Raceway Pond (ORP) semi kontinyu. Estimasi produksi mikroalga memanfaatkan parameter pH, Hidraulic Retention Time (HRT), suhu dan intensitas. Penelitian dilaksanakan pada Algae Biomass and Energy System R&D, University of Tsukuba di kota Tsukuba, prefektur Ibaraki dan kota Minamisoma, prefektur Fukushima. Studi ini telah terbit pada jurnal Biosystem Engineering (Q1).

Selain itu, Supriyanto mengembangkan monitoring dengan IoT, manajemen basis data, sistem data analisis, kecerdasan buatan dan simulasi terintegrasi untuk budidaya mikroalga pada ORP. Teknologi ini kedepan harapannya dapat diterapkan di Indonesia. Tentu dengan melakukan riset lebih lanjut dan alih teknologi dalam rangka menyongsong era Industri 4.0.

Microalgae Open Raceway Pond di Minamisoma, Fukushima Prefecture, Japan

Harapannya ilmu yang diperoleh di Tsukuba dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan di Indonesia.